"Kawat Termokopel K 0,3-0,8 mm" mengacu pada berbagai kabel termokopel yang dirancang untuk termokopel Tipe K, dengan diameter mulai dari 0,3 milimeter hingga 0,8 milimeter. Mari kita uraikan apa arti setiap bagian dari spesifikasi tersebut:
- Termokopel Tipe K: Termokopel tipe K adalah salah satu jenis termokopel yang paling umum. Termokopel ini terbuat dari kombinasi kromel (paduan nikel dan kromium) dan alumel (paduan nikel, aluminium, dan mangan). Termokopel tipe K banyak digunakan karena rentang suhunya yang luas, keandalan, dan keterjangkauannya.
- Kisaran Diameter 0,3-0,8mm: Ini menunjukkan kisaran diameter yang tersedia untuk kawat termokopel. Kawat dapat memiliki diameter sekecil 0,3 milimeter dan sebesar 0,8 milimeter. Pilihan diameter tergantung pada faktor-faktor seperti aplikasi spesifik, sifat mekanik yang diperlukan, dan tingkat sensitivitas yang diperlukan untuk pengukuran suhu.
Kabel termokopel biasanya digunakan untuk penginderaan dan pengukuran suhu di berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, kedirgantaraan, dan penelitian ilmiah. Mereka bekerja berdasarkan prinsip efek Seebeck, di mana tegangan dihasilkan ketika dua logam yang berbeda (atau paduan) disatukan pada dua suhu yang berbeda.
Saat memilih kawat termokopel, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kisaran suhu aplikasi, lingkungan kimiawi, daya tahan mekanis, dan sifat listrik. Diameter kawat dapat memengaruhi fleksibilitas, ketahanan terhadap getaran, dan waktu respons. Oleh karena itu, memilih rentang diameter yang sesuai memastikan kinerja dan akurasi yang optimal untuk penggunaan yang dimaksudkan.