Kabel nikel-kromium (NiCr) biasanya digunakan pada pemanas radiasi karena ketahanan listriknya yang sangat baik dan kemampuannya untuk menghasilkan suhu tinggi secara efisien. Kabel ini, yang sering disebut sebagai kabel Nichrome, terutama terdiri dari nikel dan kromium, dengan sejumlah kecil elemen lain seperti besi atau terkadang logam lain seperti aluminium atau mangan.
Pemanas radiasi bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi panas radiasi, yang kemudian dipancarkan sebagai radiasi inframerah. Kabel Nichrome ideal untuk tujuan ini karena resistivitasnya yang tinggi, yang memungkinkannya menghasilkan panas secara efisien ketika arus listrik melewatinya. Selain itu, kabel Nichrome memiliki ketahanan oksidasi yang baik, memastikan kabel ini dapat menahan suhu tinggi yang dihasilkan selama pengoperasian tanpa mengalami penurunan kualitas dengan cepat.
Pada pemanas radiasi, kawat NiCr biasanya digulung atau disusun dalam pola kisi-kisi di dalam elemen pemanas. Ketika listrik mengalir melalui kawat, kawat tersebut memanas dan memancarkan radiasi inframerah, yang kemudian diserap oleh benda dan permukaan di sekitarnya, sehingga menghangatkan ruangan.
Kabel NiCr tersedia dalam berbagai diameter dan nilai resistansi yang sesuai dengan desain pemanas dan kebutuhan daya yang berbeda. Kabel ini banyak digunakan dalam aplikasi seperti pemanas ruangan, pemanas teras, sauna inframerah, dan sistem pemanas inframerah industri.
Saat mendesain atau bekerja dengan pemanas radiasi menggunakan kabel NiCr, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti diameter kawat, resistansi, peringkat daya, dan tindakan pencegahan keselamatan untuk memastikan pengoperasian yang efisien dan aman. Selain itu, pemasangan dan isolasi yang tepat sangat penting untuk mencegah bahaya listrik dan memaksimalkan kinerja dan masa pakai pemanas.